Diposkan oleh joko gunarso on Rabu, 07 November 2012
Andrea Pirlo adalah salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini yang berasal dari Italia dan bermain bersama klub Juventus. Ia adalah pemain dengan visi, teknik, set pieces, dan keakuratan passing yang luar biasa. Posisinya adalah sebagai deep playmaker yang mengatur serangan dari titik pertahanan.
Pirlo mengawali karir junior bersama Brescia. Posisi awalnya sebagai gelandang serang di belakang 2
striker. Pada 1995 ia mampu menembus tim
utama Brescia di umur 16 tahun. Talentanya membuat Inter Milan akhirnya merekrutnya ke Giuseppe Meazza. Namun ia tak
kunjung mendapat tempat di Inter. Pirlo dipinjamkan ke Reggina dan Brescia sebelum dijual ke rival sekota Inter, AC Milan
pada 2001.
Di AC Milan,
Pirlo menemukan kembali performa terbaiknya. Adalah Carlo Ancelotti, pelatih Milan saat itu yang berperan dalam
menjadikan Pirlo pemain kelas dunia. Banyaknya stok gelandang serang di Milan
seperti Kaka atau Rui Costa membuat Ancelotti memiliki
ide lain. Ia memplot Pirlo di posisi gelandang bertahan, namun Pirlo juga
diberi tugas sebagai pengatur serangan. Posisi ini biasa disebut deep
playmaker.
Dalam prakteknya sebagai deep playmaker, Pirlo banyak
disupport oleh Clarence Seedorf
dalam membangun serangan dan Gennaro
Gattuso yang bertugas memutus serangan lawan jika Pirlo kehilangan bola.
Selanjutnya, barisan depan Milan-lah yang bertugas menyelesaikan serangan yang
dibangun Pirlo, seperti Kaka, Andriy
Shevchenko atau Filippo Inzaghi.
Pirlo juga dikenal sebagai eksekutor bola mati yang
handal. Pirlo kerap mencetak gol dari tendangan bebas, baik dari jarak dekat
maupun jarak jauh sekalipun. Ia juga dipercaya sebagai eksekutor penalty tim.
Pirlo menjadi bagian elemen penting Milan dalam meraih
banyak gelar, antara lain 2 gelar Liga Italia, 1 Piala Italia, 2 Piala Super
Italia, 2 Piala Super Eropa, 2 Liga Champions pada 2002-03 dan 2006-07, serta
Piala Dunia Antar Klub pada 2007.
Pada musim 2010-11, Pirlo mengalami cedera yang cukup
parah yang memaksanya tidak tampil regular bersama Milan. Kebijakan Milan untuk
meregenerasi timnya membuat Pirlo yang kala itu sudah berumur 31 tahun akhirnya
dilepas dengan status free transfer. Juventus akhirnya merekrut Pirlo secara
gratis.
Setelah pindah ke Juventus,
banyak pihak yang meragukan Pirlo bakal bersinar lagi karena usianya yang sudah
cukup tua. Namun di Juventus, Pirlo seakan terlahir kembali. Ia memimpin
Juventus meraih gelar Liga Italia pertama sejak tahun 2006. Selain itu Juventus
juga meraih rekor tidak terkalahkan sepanjang musim dan bertahan hingga musim
berikutnya.
Di musim 2011-12 itu menjadi musim terbaik Pirlo. Ia
total mencetak 13 assist, terbanyak di Liga Italia. Hampir semua serangan
Juventus selalu berawal dari pergerakan atau umpan-umpan Andrea Pirlo. Pirlo
bersama dengan Arturo Vidal dan Claudio Marchisio membentuk trio
gelandang yang solid dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Karirnya bersama timnas Italia berawal pada tahun 2002. Ia turut serta pada Piala Eropa
2004. Kehebatan Pirlo bersama timnas Italia terwujud di Piala Dunia 2006 di
Jerman. Ia mencetak 1 gol dan 4 assist sekaligus membuatnya menjadi pencetak
assist terbanyak. Pirlo juga terpilih sebagai man of the match 3 kali,
terbanyak di turnamen. Ia juga sukses menjadi penendang pertama dalam adu
penalty saat Italia menghadapi Prancis
di final. Italia pun keluar sebagai juara dunia 2006. Pirlo terpilih sebagai
pemain terbaik ketiga turnamen (Bronze
Ball) di bawah Fabio Cannavaro
dan Zinedine Zidane. Performa Pirlo
di Piala Dunia 2006 menjadi salah satu puncak karirnya. Dia terpilih sebagai
pemain terbaik dunia ke-5 pada 2007.
Pada Piala Eropa 2008, Pirlo tampil cukup baik meski
Italia tersingkir pada perempat final oleh Spanyol. Namun pada Piala Dunia
2010, Pirlo hanya tampil satu kali akibat cedera. Italia pun tersingkir di
penyisihan grup.
Pada Piala Eropa 2012, sihir Pirlo kembali terlihat.
Setelah musim yang brillian bersama Juventus, Pirlo tampil brillian di Euro
2012. Ia mencetak 1 gol dan 3 assist. Ia juga mendapat gelar man of the match 3
kali, sama dengan yang diraih Andres Iniesta. Pirlo tampil luar biasa. Aksinya
yang paling dikenang adalah tendangan penalty Panenka dengan men-chip bola ke tengah gawang Joe Hart saat Italia mengalahkan Inggris 4-2 lewat adu penalty di perempat final. Italia akhirnya
finish sebagai runner up setelah dikalahkan Spanyol di final. Ia menjadi pemain terbaik ke-4 Eropa pada 2012 di
bawah Andres Iniesta, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo.
Biodata
Nama
Lengkap : Andrea Pirlo
Julukan
: L’architetto (the architect)
Tempat Lahir : Flero, Lombardy, Italia
Tanggal Lahir : 19 Mei 1979
Tempat Lahir : Flero, Lombardy, Italia
Tanggal Lahir : 19 Mei 1979
Tinggi
: 177 cm
Kebangsaan : Italia
Posisi : Gelandang
Klub : Juventus
Kebangsaan : Italia
Posisi : Gelandang
Klub : Juventus
Karir Klub
1995-1998
Brescia
1998-2001
Inter Milan
1999-2000
Reggina (loan)
2000-2001
Brescia (loan)
2001-2011
AC Milan
2011-…
Juventus
Karir Timnas
1998-2002
Italy U-21
2002-…
Italy
Penghargaan Tim
Brescia
Serie
B 1x (1996-97)
AC Milan
Serie
A Italy 2x (2003-04, 2010-11)
Coppa
Italy 1x (2002-03)
Supercoppa
Italy 1x (2004)
UEFA
Champions League 2x (2002-03, 2006-07)
UEFA
Supercup 2x (2003, 2007)
FIFA
Club World Cup 1x (2007)
Juventus
Serie
A Italy 1x (2011-12)
Supercoppa
Italy 1x (2012)
Italy
FIFA
World Cup 1x (2006)
Euro
Cup Runner Up 1x (2012)
Euro
Cup U-21 1x (2000)
Olympics
Bronze Medal 1x (2004)
Prestasi Individu
FIFA
World Cup Bronze Ball (2006)
FIFA
World Cup Top Assist (2006)
UEFA
Best Player in Euro 4th place (2012)
Euro
Cup U-21 Best Player (2000)
Euro
Cup U-21 Top Scorer (2000)
IFFHS’
World Best Playmaker 2nd place (2007)
Ballon
d’Or 5th place (2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar